Jokowi dan Delegasi 190 Negara Kumpul di Dubai Besok, Bahas Apa Saja?

Tia Dwitiani Komalasari
29 November 2023, 14:28
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama atau groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Ibu Kota Busantara, Kalimantan Timur.
PLN
Presiden Joko Widodo meletakkan batu pertama atau groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Ibu Kota Busantara, Kalimantan Timur.

Sejumlah pemimpin negara dan delegasi dari 190 negara akan mengikuti konferensi Perubahan Iklim (COP28) PBB di Dubai, Uni Emirat Arat,yang berlangsung mulai besok Kamis (30/11). Semua peserta konferensi akan membahas sejumlah isu mengenai perubahan iklim, termasuk kesepakatan menghentikan bahan bakar fosil.

Indonesia termasuk salah satu negara yang akan berpartisipasi dalam COP28. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan untuk menghadiri agenda tersebut.

Berikut adalah isu-isu utama dalam perundingan COP28 selama dua pekan yang dimulai pada 30 November di Dubai, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (29/11):

1. Kemajuan Upaya Mitigasi Perubahan Iklim

Tugas utama COP28 adalah menilai kemajuan negara-negara dalam memenuhi tujuan Perjanjian Paris 2015 untuk membatasi kenaikan suhu global hberada di bawah ambang 1,5 derajat celcius.

Ketika upaya-upaya global masih tertinggal, negara-negara akan berusaha untuk menyepakati menyusun rencana agar dunia berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan iklim. Hal itu mencakup langkah-langkah mendesak menuju pengurangan emisi CO2 atau meningkatkan investasi teknologi ramah lingkungan.

Negara-negara diharapkan memperbarui target dan rencana pengurangan emisi nasional mereka pada 2025.

2. Masa Depan Bahan Bakar Fosil

Pembicaraan terberat di COP28 mungkin berfokus pada peran bahan bakar fosil di masa depan. Saat ini muncul sejumlah dorongan agar negara-negara sepakat bermkomitmen untuk mulai menghentikan penggunaan batu bara, minyak, dan gas yang menghasilkan CO2.

Negara-negara di COP26 sepakat untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap, namun mereka tidak pernah sepakat untuk menghentikan semua bahan bakar fosil. Sebagai informasi, bahan bakar fosil merupakan sumber utama emisi yang menyebabkan pemanasan global.

Amerika Serikat, Uni Eropa, dan banyak negara yang rentan terhadap perubahan iklim mendesak adanya kesepakatan akhir COP28 yang mewajibkan negara-negara untuk menghentikan penggunaan bahan bakar fosil. Namun Kelompok G20 gagal menyepakati hal ini pada pertemuan puncak mereka pada Juli 2023. Negara-negara termasuk Rusia mengatakan mereka akan menentang penghentian penggunaan bahan bakar fosil.

Presiden COP28 dari UEA, Sultan al-Jaber, mengatakan bahwa pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tidak dapat dihindari. Namun negara-negara masih menunggu komitmen UEA mendorong negara-negara kaya minyak lainnya untuk mendukung gagasan tersebut di COP28. Jaber mendapat kritik karena peran gandanya sebagai pimpinan perusahaan minyak dan gas milik negara UEA, ADNOC, dan juga presiden perundingan perubahan iklim.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...